Kontingen Pramuka Sulsel Siap Berlaga di World Muslim Scout Jamboree, Gubernur Ingatkan Jaga Nama Bangsa

Avatar
__Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas 460 anggota Kontingen Pramuka Sulsel menuju World Muslim Scout Jamboree 2025/Poto: pemprovsulsel*

HARAPANBARU.NET, Makassar – Semangat kebersamaan dan kebanggaan tampak jelas di Aula Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat (29/8/2025) pagi. Ratusan seragam cokelat muda memenuhi ruangan.

Senyum, pelukan, hingga sorak riang menjadi saksi momen bersejarah ketika Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi melepas 460 anggota Kontingen Pramuka Sulsel menuju World Muslim Scout Jamboree 2025.

BACA JUGA:  Kasus Rantis Lindas Ojol: Kompol Kosmas Pikir-Pikir Banding Usai Dijatuhi Sanksi Pemecatan dari Polri
Acara internasional yang untuk pertama kalinya digelar ini akan berlangsung di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, pada 9–14 September 2025.

Jambore Pramuka Muslim Dunia tersebut merupakan hasil kerja sama antara Ikatan Pelajar Muslim (IPM) Gontor dengan Kwartir Nasional (Kwarnas).

Pesan Gubernur: Jaga Nama Daerah dan Bangsa

Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sudirman menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada kontingen Sulsel untuk tampil di ajang dunia.

“Selamat bagi kakak-kakak Pramuka yang akan mewakili Sulsel dan Indonesia di Jambore Muslim sedunia. Jaga nama baik daerah dan bangsa,” ujarnya penuh semangat.

BACA JUGA:  Bupati Bulukumba Kembali Raih Baznas Award 2025, Bukti Komitmen Dukung Gerakan Zakat Nasional
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan diri, baik secara mental maupun keterampilan, terutama penguasaan bahasa asing.

“Minimal harus menguasai dasar bahasa Arab dan Inggris, paling tidak hafal Dasa Darma Pramuka dalam dua bahasa tersebut. Persiapkan diri, tetap percaya diri, saya yakin kalian bisa,” pesannya.

Jambore Sebagai Ajang Pembelajaran

Lebih jauh, Gubernur menegaskan bahwa jambore bukan semata soal kompetisi, melainkan juga wadah pembelajaran, kepemimpinan, dan pembentukan karakter.

“Semua butuh proses, latihan, dan kerja keras. Jangan lupa perbanyak doa, karena doa bisa mengubah garis takdir,” tandasnya.

BACA JUGA:  Gelombang Penjarahan di Jakarta: Rumah Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Sri Mulyani Jadi Sasaran Amarah Rakyat
Membawa Misi Sulsel dan Indonesia

Kontingen Sulsel yang berjumlah 460 orang ini bukan hanya membawa identitas daerah, tetapi juga membawa misi kebangsaan.

Keikutsertaan mereka di ajang internasional diharapkan dapat mempererat jejaring Pramuka Muslim sedunia serta menumbuhkan rasa percaya diri generasi muda Sulsel di kancah global.

Dengan penuh optimisme, kontingen ini siap menjadikan pengalaman di Jambore Pramuka Muslim Dunia sebagai bekal berharga untuk membangun karakter, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan di masa depan.(red)*

Sumber: sulselprov.go.id*