Bulukumba,- Ketua Umum ICDT yang sah menurut Pemerintah Kabupaten Bulukumba, H Amry angkat bicara terkait dengan kepengurusan lain yang telah terbentuk.
Ditemui di sela kesibukan pada kegiatan Askab PSSI di GOR Matajang, H Amry menerima kedatangan sejumlah jurnalis.
Terkait polemik kepengurusan ICDT, H Amry lebih menaggapi dingin dan santai.
Dia mengaku mengembang amanah sebagai Ketua ICDT semata sebagai ladang pahala.
Baginya, menjadi pengurus itu adalah ibadah, karena sebelum menerima amanah harus berniat mewakafkan diri.
“Jika orang berpolemik silahkan, saya niat mengembang amanah semata hanya untuk ladang pahala. Yang perlu itu kita berebut untuk mengurusi perbaikan dan perawatan masjid islamic Center,” ungkapnya.
H Amry sangat menyesalkan jika dirinya disebut rakus dan memanfaatkan kepengurusan ICDT.
“Sudah tak ada itu (cari nama). Saya lebih baik habiskan waktu, tenaga dan materi langsung ke lapangan temui warga kalau hanya itu,” ungkapnya.
H Amry mengaku menyerahkan semua kepada Sang Khaliq, karena baginya beribadah tidak perlu diumbar.
“Mengurus Masjid, kita yang harus berkorban secara tenaga, pikiran dan materi untuk menjaga dan merawat ICDT. Jadi untuk menjadi pengurus ICDT memang butuh niat baik dan keikhlasan mendapatkan Ridho Allah,” tambahnya.
H Amry menyebut ICDT sebagai ikon Kabupaten Bulukumba yang perlu dijaga bersama-sama.
Dia rela menerima amanah karena usulan pengurus ICDT dan telah mendapat SK Bupati.
H Amry mengungkap tak bermasalah jika ada yang mengaku pengurus lain dan ingin memakmurkan ICDT.
“Kalau ada mau jadi ketua ICDT itu bagus, karena semakin banyak orang mau berbuat untuk perbaiki ICDT itu semakin bagus, artinya sudah banyak orang yang sadar dan ingin perhatikan Masjid Kebanggaan orang Bulukumba itu dan seseorang tidak bisa dilarang sepanjang itu positif,” tutup H Amry. ***