Setahun sudah Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf memimpin Kabupaten Bulukumba.
Sudah berbagai terobosan dilakukan terhadap daerah berjuluk Panrita Lopi. Tidak sekadar memanfaatkan APBD, tak jarang uang pribadi pun digelontorkan untuk kepentingan masyarakat
Namun, siapa sangka. Andi Utta sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf mengaku belum berbuat apa-apa untuk Kabupaten Bulukumba.
“Bagi saya, belum ada saya kerja. Karena baru sekarang (tahun 2022, red) saya membuat program. Tahun kemarin, APBD sudah disahkan baru saya dilantik,” cerita Andi Utta, kepada awak media saat bertemu di kediaman pribadinya di Makassar, Senin (28/2/2022).
Menjadi Bupati Bulukumba, bagi Andi Utta adalah bentuk pengabdian. Dia bertekad menghadirkan program yang pro kepada rakyat.
Makanya, program yang tidak pro untuk kepentingan rakyat, dirinya tidak segan untuk menghapusnya. Kondisi tersebut, terjadi pada tahun lalu.
“Ada puluhan program saya setop tahun lalu. Karena tidak bermanfaat untuk masyarakat. Kasihan anggaran dipakai kalau tidak memberikan manfaat bagi masyarakat,” ucap Andi Utta.
“Makanya, saya baru start bekerja untuk masyarakat. Tahun ini, sudah kreasi sendiri untuk kepentingan masyarakat,” sambungnya.
Sebagai orang nomor satu di Panrita Lopi, Andi Utta mengaku, tanpa beban. Alumnus SMAN 1 Makassar ini, total mencurahkan hati dan pikiran demi memajukan dan menyejahterakan masyarakat.
Sekadar diketahui, berikut sejumlah catatan yang ditorehkan Andi Utta dan Edy Manaf sepanjang tahun 2021: Bulukumba meraih nilai tertinggi di Sulsel sebagai daerah dengan kepatuhan standar pelayanan publik, terbilang sukses mengendalikan banjir, mengalihkan gaji bupati untuk guru mengaji dan imam masjid, pengadaan bibit unggul gratis di sektor pertanian khususnya pada komoditas buah-buahan, dan masih banyak gebrakan lainnya. (*)