HARAPAN-BARU.NET, Bulukumba – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba terus mendorong terciptanya kolaborasi lintas sektor demi memperkuat layanan publik.
Salah satunya melalui kerja sama strategis dengan PT Bank Sulselbar yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (30/9/2025).
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta, menegaskan pentingnya peran Bank Sulselbar dalam membantu pembangunan daerah, terlebih di tengah kondisi fiskal yang menantang.
“Kondisi keuangan daerah kita sangat berat. Tahun 2025 saja anggaran sudah diefisiensi, bahkan APBD 2026 dipangkas lebih dari Rp200 miliar,” ujar Andi Utta saat memberikan sambutan di Kantor Cabang Bank Sulselbar Bulukumba.
Menurutnya, sinergi dengan dunia usaha dan lembaga perbankan menjadi solusi penting.
Salah satunya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai mampu menopang keterbatasan anggaran pemerintah daerah.“Kalau Pemkab banyak uang, maka tak perlu minta CSR. Tapi kalau tidak ada, maka kita butuh CSR. Termasuk kemarin ada bantuan lebih dari 20 unit motor sampah,” jelasnya.
Kerja Sama untuk Layanan Publik dan Pendidikan
Dalam kesempatan itu, MoU ditandatangani langsung oleh Bupati Bulukumba dan Direktur Pemasaran PT Bank Sulselbar Dirhamsyah Kadir.
Kerja sama tersebut meliputi tata kelola pendanaan pendidikan, mulai dari sertifikasi guru, Dana BOS, hingga BOP. Selain itu, Pemkab Bulukumba juga menjalin kesepakatan dengan Kejaksaan Negeri Bulukumba terkait penanganan hukum perdata, tata usaha negara, dan pemulihan aset tindak pidana.
Turut hadir dalam agenda ini, Wakil Ketua DPRD Bulukumba Fahidin HDK, Sekda Bulukumba Muh. Ali Saleng, Pimpinan Baznas Bulukumba Darmawan Sonda, serta jajaran ASN lingkup Pemkab Bulukumba dan karyawan Bank Sulselbar.Harapan Bank Sulselbar
Dirhamsyah Kadir menuturkan, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem keuangan daerah, termasuk pengembangan pembayaran non-tunai menuju Bulukumba berbasis digital.
“Sebagaimana diketahui, Bank Sulselbar adalah bank milik daerah di mana pemegang sahamnya adalah pemerintah daerah. Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk bersama-sama memajukan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Bulukumba, Andi Yudiarti Hadrawi, menekankan pentingnya optimalisasi produk perbankan agar dana masyarakat dapat berputar di Bank Sulselbar.
“Dengan begitu, deviden yang dihasilkan bisa menjadi tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Bulukumba,” katanya.
Arah Pembangunan Bulukumba
Andi Utta menutup dengan penegasan bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Menurutnya, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak, baik perbankan, aparat penegak hukum, maupun dunia usaha.
“Dengan kebersamaan, sinergi, dan kolaborasi inilah Bulukumba akan semakin maju, mandiri, dan sejahtera,” ucapnya.