HARAPAN-BARU.NET, Bulukumba – Prestasi membanggakan kembali diraih pelajar asal Kabupaten Bulukumba dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Dalam kompetisi yang digelar di Ballroom Hotel Dalton, Makassar, 3–8 November 2025 itu, Bulukumba sukses memborong lima penghargaan bergengsi di berbagai kategori.
Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan ini diikuti ratusan pelajar dari tingkat SD dan SMP se-Sulselbar. Untuk jenjang SD, lomba berlangsung pada 3–5 November, sementara tingkat SMP digelar 6–8 November 2025.Dari berbagai kategori lomba, pelajar Bulukumba berhasil membawa pulang lima trofi juara, yakni:
Juara 1 Komedi Putra Bahasa Bugis: Abdul Hamid Aliffanagara (SDN 58 Tanete, Bulukumpa)
Juara 1 Komedi Putri Bahasa Makassar: Layla Nurfitrah Agus (SDN 317 Borong, Herlang)
Juara 3 Cerpen Putri Bahasa Bugis: Aufa Anindya (SDN 187 Bontomanai, Rilau Ale)
Juara 4 Cerpen Putra Bahasa Bugis: Ahmad Ayyaz Maula (SDN 185 Bialo, Gantarang)
Salah satu penampilan paling mencuri perhatian datang dari Abdul Hamid Aliffanagara, siswa SDN 58 Tanete, Kecamatan Bulukumpa.
Dengan karakter lucu khas Bugis lewat tokoh “Sanro Beddu”, Alif tampil memikat dalam kategori Komedi Tunggal Bahasa Bugis (Putra) hingga sukses merebut juara pertama.Meski tampil menjelang akhir sesi dan sempat kelelahan, Alif mampu tampil prima. Dengan gaya layaknya komika profesional, ia sukses membuat dewan juri dan penonton tertawa terpingkal-pingkal — sesuatu yang jarang terjadi dalam lomba sejenis.
Sorak tawa dan tepuk tangan menggema di Ballroom Hotel Dalton malam itu. Di panggung megah tersebut, bukan artis ibu kota yang memukau penonton, melainkan anak-anak sekolah dasar dari pelosok Sulselbar yang menyalakan semangat pelestarian bahasa daerah.Selain Alif, penampilan Ahmad Dihyah Alfian dari sekolah yang sama juga tak kalah mencuri perhatian dalam kategori Dongeng Berbahasa Daerah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Toha Machsum, M.Ag., menegaskan bahwa kegiatan FTBI merupakan upaya nyata menjaga identitas bangsa.
“Bahasa ibu bukan sekadar alat komunikasi, tetapi denyut kebudayaan. Lewat anak-anak, bahasa daerah tidak akan punah, melainkan terus tumbuh bersama zaman. Mereka semua adalah juara,” ujarnya saat penutupan FTBI, Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, Kabid Humas Diskominfo Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad, turut mengapresiasi capaian gemilang tersebut.
“Prestasi ini bukti bahwa anak-anak Bulukumba tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki semangat tinggi dalam melestarikan bahasa dan budaya daerah,” katanya.
Dengan raihan lima juara di ajang FTBI 2025, Bulukumba kembali menegaskan diri sebagai daerah dengan komitmen kuat terhadap pelestarian bahasa daerah dan penguatan budaya literasi di Sulawesi Selatan dan Barat.
Festival Tunas Bahasa Ibu bukan sekadar ajang lomba, melainkan panggung bagi anak-anak Nusantara untuk menyalakan kembali semangat berbahasa daerah dengan bangga — dari Makassar, Bone, Polewali Mandar, hingga Bulukumba.
