
HARAPAN BARU.NET, BULUKUMBA – Gelak canda dan riuh anak-anak bercampur aroma segar taman sekolah selalu mewarnai pagi di SDN 175 Bulo-Bulo, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Halaman sekolah yang hijau, rapi, dan teduh seakan berbicara lantang: kebersihan di sini bukan sekadar slogan, melainkan napas kehidupan sehari-hari.
Dari lingkungan yang terawat itulah, sekolah ini kembali menorehkan prestasi gemilang. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, SDN 175 Bulo-Bulo berhasil meraih Juara 1 Lomba Kebersihan Sekolah tingkat SD/Sederajat se-Kecamatan Bulukumpa dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 RI.Prestasi yang Lahir dari Budaya, Bukan Seremonial
Dalam kompetisi tahunan ini, puluhan sekolah berlomba menghadirkan lingkungan bersih dan nyaman. Namun, hanya segelintir yang mampu menjaga konsistensi, salah satunya SDN 175 Bulo-Bulo.
Kepala Sekolah Erniati, S.Pd., M.M., menegaskan bahwa keberhasilan tersebut bukan hasil persiapan instan menjelang lomba.
“Kami ingin menanamkan pada anak-anak bahwa kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang membangun budaya disiplin dan kepedulian,” ujar Erniati seusai penerimaan hadiah di Malam Ramah Tamah HUT RI ke-80 Kecamatan Bulukumpa, Sabtu (23/8/2025), dikutip dari laman wartabulukumba.pikiran-rakyat.com.
Kebiasaan kecil yang dilakukan konsisten menjadi kunci. Siswa terbiasa membuang sampah pada tempatnya, guru memberi teladan, dan seluruh lingkungan sekolah dikelola dengan penuh perhatian.
Jejak Panjang Seorang Pendidik
Nama Erniati bukan asing di dunia pendidikan Bulukumpa. Sebelum menakhodai SDN 175 Bulo-Bulo, ia pernah memimpin SD 71 Barugae, SD 58 Tanete, hingga SD 73 Kaseseng—dan di setiap tempat, prestasi selalu mengikuti.
Bagi Erniati, penghargaan bukan tujuan utama. Ia lebih menekankan pembangunan karakter siswa, menumbuhkan rasa percaya diri, serta membuka ruang bagi mereka untuk berprestasi di seni, olahraga, maupun akademik.
“Prestasi bukan sekadar piala. Yang lebih penting adalah karakter anak-anak yang terbentuk dan keberanian mereka untuk berkembang,” tegasnya.
Pendekatan ini menjadikan sekolah-sekolah yang ia pimpin tidak hanya bersinar sesaat, tetapi tumbuh menjadi ruang pendidikan yang melahirkan generasi berintegritas.
Kebersihan sebagai Budaya Kolektif
Di SDN 175 Bulo-Bulo, lomba kebersihan bukan sekadar ajang tahunan, melainkan pijakan membangun budaya positif. Taman ditata rapi, kelas bersih, dan toilet sekolah terawat.
Lebih penting lagi, ada rasa memiliki yang ditanamkan pada siswa: menjaga lingkungan adalah kebanggaan bersama.
Erniati menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak.
“Kami selalu libatkan guru, siswa, dan orang tua. Mustahil bertahan juara tiga tahun berturut-turut tanpa kerja sama,” ujarnya.
Kini, SDN 175 Bulo-Bulo bukan hanya dikenal sebagai juara kebersihan, tetapi juga sebagai sekolah yang menumbuhkan generasi muda Bulukumpa yang berdisiplin, peduli lingkungan, dan berprestasi.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa budaya baik yang ditanamkan sejak dini dapat melahirkan perubahan besar bagi masa depan.(red)*