
HARAPAN-BARU.NET, Jakarta – Pergantian kursi pimpinan di Komisi III DPR RI kembali terjadi. Kamis (4/9/2025) siang, suasana ruang rapat Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan terasa berbeda.
Para legislator hukum itu menyaksikan momen penting: pelantikan Rusdi Masse Mappasessu sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang menegaskan bahwa proses pergantian sudah sesuai mekanisme dan usulan resmi Fraksi NasDem.“Dalam rapat Komisi III DPR RI hari ini, Saudara Rusdi Masse Mappasessu ditetapkan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR menggantikan Saudara Ahmad Sahroni,” ujar Dasco di hadapan anggota Komisi III, dilansir dari laman Tempo, Kamis, 04/09.
Surat Fraksi Jadi Dasar Pergantian
Dasco mengungkapkan, pimpinan DPR telah menerima surat dari Fraksi Partai NasDem bertanggal 29 Agustus 2025. Surat tersebut berisi pergantian nama anggota Komisi I dan Komisi III DPR.
Pergantian ini sekaligus menandai berakhirnya kiprah Ahmad Sahroni sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR periode 2024–2029. Legislator asal Tanjung Priok itu dipindahkan menjadi anggota Komisi I DPR.
Keputusan mutasi tersebut tertuang dalam surat bernomor F. NasDem. 758/DPR-RI/VIII/2025. Dokumen internal yang beredar menyebutkan perubahan itu merupakan hasil rapat pimpinan Fraksi NasDem DPR.Sahroni Dinonaktifkan Setelah Kontroversi
Namun, dua hari setelah mutasi, langkah lebih tegas kembali diambil partai. Pada 1 September 2025, Partai NasDem secara resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dari jabatannya sebagai anggota DPR Fraksi NasDem.
Sekretaris Jenderal NasDem, Hermawi Taslim, menyampaikan bahwa keputusan tersebut diambil menyusul kontroversi pernyataan Sahroni yang menuai polemik publik.“Dengan hormat kami sampaikan pergantian nama anggota Komisi III DPR RI terhitung mulai tanggal 29 Agustus 2025,” demikian salah satu kutipan dalam surat resmi Fraksi NasDem.
Rusdi Masse: Politisi Senior dari Sulawesi Selatan
Dengan dilantiknya Rusdi Masse, Fraksi NasDem menegaskan konsistensinya menjaga soliditas internal.
Rusdi yang juga dikenal sebagai politisi senior asal Sulawesi Selatan, kini mengemban tugas strategis di Komisi III DPR, komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan.
Tugas yang menanti Rusdi tidaklah ringan. Komisi III DPR tengah menghadapi sejumlah agenda krusial, mulai dari pembahasan RUU, pengawasan terhadap aparat penegak hukum, hingga merespons isu-isu publik terkait keadilan dan penegakan hukum.