lain  

AIA dan Maruarar Sirait Tinjau Kawasan Kumuh di Wajo, Janjikan Penanganan Prioritas

Avatar
___Andi Iwan Darmawan Aras bersama Menteri Maruarar Sirait meninjau kawasan kumuh Mattiro Tappareng, Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat, 12/9/2025/Foto: M. Jabal/TribunWajo.com

HARAPAN-BARU.NET, Wajo – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait meninjau kawasan kumuh di Mattiro Tappareng, Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (12/9/2025).

BACA JUGA:  Presiden Prabowo Berduka, Janjikan Perlindungan Keluarga Driver Ojol Tewas Ditabrak Rantis Brimob
Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Wajo yang ditetapkan sebagai satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan yang mendapat program penanganan kawasan kumuh dari pemerintah pusat.

Kedatangan legislator Gerindra asal Sulsel itu disambut langsung Bupati Wajo, Andi Rosman. Rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi rumah warga di kawasan padat penduduk tersebut.


“Di Sulawesi Selatan, hanya Wajo yang mendapat penanganan kawasan kumuh. Ini bentuk komitmen saya pribadi sebagai orang Wajo, dan seterusnya akan kami perjuangkan,” kata Andi, dilansir dari laman tribun timur, Sabtu, 13/09.


Wajo Jadi Prioritas

Andi Iwan menegaskan, penanganan kawasan kumuh di Wajo bakal mendapat prioritas khusus.

Menurutnya, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang selama ini berjalan tidak bisa menjawab semua kebutuhan masyarakat dalam satu kebijakan.

Secara persentase, dari total 45 ribu unit se-Indonesia, Kabupaten Wajo terbilang besar untuk skala kabupaten. Ke depan, kami akan perjuangkan 10 kali lipat untuk Wajo,” ungkapnya.

Maruarar Sirait yang turut mendampingi menilai Wajo memiliki potensi besar untuk dikembangkan,

namun perlu langkah serius dalam penanganan kawasan kumuh dan peningkatan kualitas permukiman.
Sekilas Wajo

BACA JUGA:  Sehari, Wabup Edy Manaf Hadiri Maulid di Dua Desa
Kabupaten Wajo memiliki luas wilayah 2.506,19 km² dengan jumlah penduduk sekitar 379 ribu jiwa pada 2021. Letaknya sekitar 226 kilometer dari Kota Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan.

Dengan program prioritas dari pemerintah pusat, Wajo diharapkan mampu mempercepat penanganan kawasan kumuh dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.