HARAPAN-BARU.NET, MAKASSAR, – Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba, Ferryawan Z. Fahmi, S.STP., M.AP., ikut berpartisipasi dalam ajang Run Tourism 2025 yang digelar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-34 Poltekpar Makassar, Minggu (21/9/2025).
Usai mengikuti lomba lari, Ferryawan melanjutkan agenda penting dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Disparpora Bulukumba dan Poltekpar Makassar.Penandatanganan dilakukan bersama Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, S.Sos., M.Sc., CHE.
Fokus pada SDM dan Wisata Bahari
MoU tersebut menitikberatkan pada kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba.Beberapa poin penting kerja sama mencakup:
Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata.
Pendampingan destinasi wisata.
Riset dan pengabdian masyarakat.
Program Praktik Kerja Nyata (PKN) dan MBKM bagi mahasiswa Poltekpar di Bulukumba.
Pertukaran data dan informasi kepariwisataan.
“Kami sangat bersyukur bisa berkolaborasi dengan Poltekpar Makassar. Semoga kerja sama ini makin mengembangkan potensi wisata bahari Bulukumba sekaligus meningkatkan kualitas SDM agar destinasi kami bisa dikelola lebih profesional dan menarik,” ujarnya.
Sinergi Akademisi dan Pemerintah Daerah
Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dengan pemerintah daerah.
Ia menilai Bulukumba memiliki potensi besar dalam wisata maritim yang sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pariwisata.
“Melalui MoU ini, kami berharap dapat berkontribusi nyata bagi pariwisata Bulukumba. Mahasiswa bisa belajar langsung di lapangan, sementara Poltekpar dapat mendukung melalui riset dan pendampingan berbasis keilmuan,” jelas Herry.
Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat sektor pariwisata Bulukumba, tetapi juga menciptakan model kolaborasi berkelanjutan antara institusi pendidikan dan pemerintah daerah.


