HARAPAN-BARU.NET, Bulukumba – Pemerintah Kabupaten Bulukumba bergerak cepat memastikan kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi benar-benar dirasakan para petani.
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, turun langsung meninjau gudang pupuk dan pestisida bersubsidi di sejumlah titik pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Didampingi pejabat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Dinas Perikanan, Edy Manaf melakukan pengecekan ke beberapa distributor di antaranya Desa Taccorong dan Desa Jalanjang.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bulukumba dalam memastikan pasokan pupuk aman, harga sesuai ketentuan, serta tidak ada praktik penimbunan di lapangan.“Kami ingin memastikan stok aman, harga sesuai ketentuan, dan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi. Petani harus dilindungi,” tegas Andi Edy Manaf, yang juga menjabat Ketua Satgas Pengawasan Pupuk Subsidi Kabupaten Bulukumba.
Harga Pupuk Turun, Petani Diuntungkan
Sejak 22 Oktober 2025, pemerintah pusat menetapkan penurunan harga pupuk bersubsidi untuk seluruh jenis pupuk. Rinciannya sebagai berikut:
Urea: dari Rp2.250/kg menjadi Rp1.800/kg per sak
NPK: dari Rp2.300/kg menjadi Rp1.840/kg per sak
Pupuk organik: dari Rp800/kg menjadi Rp640/kg per sak
“Langkah ini sangat berpihak kepada petani. Tugas kami di daerah adalah memastikan kebijakan pusat ini benar-benar sampai dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Stok Aman Hingga Musim Tanam
Dari hasil pemantauan lapangan, Andi Edy Manaf memastikan stok pupuk di Kabupaten Bulukumba dalam kondisi aman dan cukup hingga musim tanam mendatang.
Dalam kesempatan itu, Edy juga mengingatkan para distributor dan agen agar tidak melakukan penimbunan atau memainkan harga pupuk bersubsidi.“Alhamdulillah, setelah kami cek di beberapa gudang, stok masih mencukupi. Insyaallah aman sampai musim tanam tiba,” tambahnya.
“Kalau ada yang coba-coba melanggar, akan kami tindak tegas,” tegasnya lagi.
Pemkab Bulukumba Tegas Awasi Penyaluran
Pemkab Bulukumba menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan pembangunan pertanian agar berjalan tepat sasaran. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
“Pemerintah akan terus hadir di lapangan, memastikan kebutuhan petani terpenuhi dan kebijakan pupuk murah ini benar-benar berdampak positif,” tutup Andi Edy Manaf.
