Bulukumba,- Haji Amry terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Karang Taruna Bulukumba pada Temu Karya Karang Taruna, Senin malam (9/5/2022). Haji Amry terpilih setelah Muhammad Amin Lahaseng menyatakan mundur.
“Kita tetapkan Pak Haji Amry terpilih secara aklamasi karena calon lain menyatakan mundur,” kata SC TKKT Bulukumba, Patehullah MK.
Patehullah menjelaskan, TKKT Bulukumba dibuka pada Senin sore, kemarin. Kemudian, malamnya forum TKKT kembali dilanjutkan.
“Ada dua calon yang telah mendaftar. Tapi dalam perjalanannya, calon lainnya Pak Amin Lahaseng menyatakan sikap untuk mundur,” katanya.
Usai menetapkan Haji Amry sebagai ketua terpilih, forum TKKT selanjutnya menetapkan beberapa formatur dan ketua terpilih sekaligus sebagai ketua formatur.
“Formatur inilah yang akan menyusun komposisi kepengurusan paling lambat 20 hari ke depan sudah harus rampung,” terang Patehullah.
Ketua terpilih, Amry mengaku akan mengemban amanah dengan baik. Sebab katanya, Karang Taruna adalah wadah untuk melakukan kerja-kerja sosial kemasyarakatan.
Direktur PT Argus Rezky Pratama ini, juga berjanji akan memajukan Karang Taruna ke depan, baik internal organisasi maupun secara eksternal melalui pengabdian di masyarakat.
“Terimakasih atas kepercayaan teman-teman. Mari bersama-sama berupaya melakukan yang terbaik untuk Karang Taruna,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf meminta agar pengurus Karang Taruna Bulukumba tidak membuang-buang energi untuk berkonflik. Bupati yang akrab disapa Andi Utta itu, juga mengucapkan selamat atas pelaksanaan TKKT Bulukumba.
“Selamat dan sukses atas pelaksanaan Temu Karya Karang Taruna Bulukumba. Jangan buang-buang energi untuk berkonflik. Jika konflik terus dibahas, kapan pengurus Karang Taruna akan menghasilkan karya,” ujarnya saat menghadiri pembukaan TKKT Bulukumba di ruang pola Kantor Bupati, Senin (9/5/2022) sore.
Andi Utta lebih jauh meminta pengurus Karang Taruna untuk menghimpun para pemuda untuk lebih fokus pada karya-karya pemuda di beberapa sektor, seperti pemberdayaan masyarakat dan ekonomi.
“Pandemi mulai menurun, peluang ini harus kita maksimalkan, untuk sama berkreasi memanfaatkan semua potensi yang ada. Pengurus Karang Taruna harus mengembangkan inovasi dalam organisasi ini,” katanya.
Menurut dia, organisasi Karang Taruna besar, sehingga jangan dijadikan sebagai lembaga politik. Namun, Karang Taruna sebagai organisasi sosial yang akan membantu pemerintah.
“Termasuk kita harap peran Karang Taruna untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial di wiliayah masing-masing,” jelasnya.
Ketua Karang Taruna Provinsi Sulsel, Harmansyah mengapresiasi pernyataan Bupati, agar pengurus Karang Taruna tak buang-buang energi untuk berkonflik.
Sebab kata Harmansyah lagi, Karang Taruna adalah organisasi sosial dan bukan untuk gontok-gontokan. Sehingga Karang Taruna sebagai lembaga pengabdian
“Olehnya silaturahmi harus dikedepankan dibanding konfliknya,” terangnya.
Ia juga menyebut Karang Taruna harus bergerak di desa?. Kenapa?, karena Karang Taruna bergerak sesuai kultur daerah dan tradisi di setiap desa itu berbeda-beda.
“Selama saya terpilih, sudah tiga Temu Karya saya hadiri. Biasanya nanti malamnya baru saya hadir. Tapi ini Bulukumba. Jadi saya udah datang sejak kemarin,” katanya.