
HARAPAN-BARU.NET, Wajo – Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dipastikan masuk dalam daerah prioritas penanganan kawasan kumuh dan permukiman oleh pemerintah pusat.
Salah satu agenda kunjungan adalah meninjau langsung kawasan kumuh Mattiro Tappareng, Kelurahan Wiringpalennae, Kecamatan Tempe.
Menteri Maruarar dan Andi Iwan juga menyempatkan diri masuk ke rumah-rumah warga untuk melihat kondisi permukiman.“Di Sulawesi Selatan, hanya Wajo yang mendapat penanganan kawasan kumuh. Ini bentuk komitmen saya pribadi selaku orang sini (Wajo) dan seterusnya akan kami perjuangkan,” ujar Andi Iwan kepada wartawan.
Menurutnya, Wajo akan menjadi prioritas dalam program perbaikan permukiman dan bantuan rumah layak huni. Saat ini, daerah tersebut sudah mendapat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 361 unit.
“Kalau bicara total secara nasional, ada 45 ribu unit rumah BSPS. Untuk skala kabupaten, Wajo sudah mendapat porsi cukup besar. Namun, tentu kebutuhan masyarakat tidak bisa diakomodir sekaligus dalam satu kebijakan,” jelasnya.
Bupati Wajo, Andi Rosman, menyampaikan apresiasi tinggi atas perhatian pemerintah pusat terhadap daerahnya. Menurutnya, dukungan dari DPR RI dan kementerian terkait akan sangat membantu peningkatan kualitas hidup warga.
Kunjungan ini juga melibatkan jajaran BUMN yang ikut mendukung program perbaikan kawasan kumuh.“Kami menaruh apresiasi tinggi atas perhatian pemerintah terhadap daerah kita. Tentu ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Sekali lagi terima kasih,” ucap Andi Rosman.
Pemerintah pusat menargetkan Wajo bisa menjadi percontohan daerah yang berhasil menata kawasan kumuh menjadi permukiman layak huni di Sulawesi Selatan.