HARAPAN-BARU.NET, Bulukumba – Festival Pinisi 2025 mencatat sejarah baru dengan pemecahan Rekor MURI Minum Kopi dengan Gula Aren oleh Peserta Terbanyak di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di sepanjang Pantai Merpati Bulukumba, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/10/2025), diikuti oleh 11.172 peserta, melebihi target awal 5.000 orang.
Selain itu, Festival Pinisi 2025 juga mencatat Rekor MURI Penggunaan Pembayaran dengan QRIS 5.000 transaksi yang diserahkan kepada manajemen Bank Sulselbar.Dua rekor ini disampaikan oleh Senior Manajer MURI, Triyono, masing-masing kepada Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Ketua BKP Kerukunan Masyarakat Bulukumba (KM Bulukumba), Hendra Pachri.
Inisiatif Lokal yang Membawa Prestasi
Rekor MURI minum kopi gula aren merupakan hasil inisiatif BKP KM Bulukumba, sebuah wadah kebersamaan yang menjembatani masyarakat Bulukumba di perantauan dengan kampung halaman.
Ketua BKP KM Bulukumba, Hendra Pachri, menjelaskan kegiatan ini bukan sekadar rekor, tetapi juga bagian dari gerakan sosial dan kultural yang menumbuhkan semangat gotong royong, solidaritas, dan kecintaan terhadap Bulukumba.
“Di manapun masyarakat Bulukumba berada, semangat Massikola tetap hidup, saling menguatkan, dan membawa manfaat bagi kampung halaman,” ujar Hendra.
Dia menambahkan, kegiatan ini membuktikan bahwa dari secangkir kopi lokal, masyarakat bisa membangun ekonomi, persahabatan, dan kebanggaan. Hendra juga menyampaikan terima kasih kepada panitia, relawan, sponsor, pemerintah daerah, komunitas kopi, dan seluruh peserta yang memeriahkan kegiatan.
Bupati Bulukumba: Festival Pinisi Wadah Kebanggaan Budaya dan Produk Lokal
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menjelaskan Festival Pinisi telah menjadi ikon kebanggaan masyarakat.
Kegiatan ini meneguhkan jati diri, memperkuat kebersamaan, serta mempromosikan potensi daerah, termasuk produk lokal unggulan seperti kopi dan gula aren.
“Kegiatan pemecahan rekor MURI hari ini menunjukkan bahwa Bulukumba mampu bersatu untuk mencatat sejarah baru, sekaligus menjaga akar budaya dan identitas lokal,” tutur Andi Utta.
Dia menambahkan bahwa kopi dan gula aren Bulukumba merupakan simbol kualitas, kerja keras petani lokal, dan kecintaan masyarakat terhadap kampung halaman.
Bupati berharap rekor ini menjadi momentum untuk menembus pasar nasional dan internasional.
Dukungan dan Kehadiran Tokoh Nasional dan Lokal
Acara ini dihadiri belasan ribu peserta dari Bulukumba maupun daerah lain di Sulawesi dan luar Pulau Sulawesi.
Turut hadir Wakil Bupati Bulukumba Edy Manaf, Sekda Bulukumba, Kepala Dinas, Camat, Lurah, Kepala Desa, Ketua DPRD Bulukumba Umy Asyaitun, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Irwan Aras, serta perwakilan KM Bulukumba dari Balikpapan.
Senior Manajer MURI, Triyono, mengapresiasi kreativitas dan inovasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba serta komunitas kopi yang memadukan tradisi lokal dengan teknologi digital melalui QRIS.
“Kami bangga menganugerahkan penghargaan ini dan berharap menjadi motivasi bagi daerah lain di Indonesia,” kata Triyono.
Rekor MURI ini sekaligus menegaskan bahwa dari Festival Pinisi, Bulukumba mampu menampilkan kombinasi budaya, pariwisata, produk lokal, dan teknologi digital, sebagai bukti sinergi masyarakat, pemerintah, dan komunitas lokal dalam memajukan daerah.



